Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) selalu berupaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap mahasiswa, salah satu bentuk peningkatan kualitas pelayanan tersebut adalah dengan adanya pembaruan fasilitas yang hampir di setiap sudut FTI. “Fasilitas merupakan suatu yang fundamental dalam kegiatan belajar mengajar terutama bagi kenyamanan mahasiswa, sehingga fasilitas-fasilitas di FTI selalu di-upgrade menjadi semakin baik,” ujar Dwi Ana Ratna Wati selaku Wakil Dekan II, Bidang Sumber Daya FTI.
Pembaruan fasilitas yang dimaksud berkaitan dengan perkuliahan dan keindahan. Dari segi perkuliahan kursi-kursi kelas sudah diperbarui separuhnya dan 700 kursi akan diganti secara keseluruhan pada akhir Januari 2019. Kemudian papan tulis kelas akan diganti dengan yang lebih sehat tanpa penggunaan spidol, tentunya dengan mengedepankan fungsional dan kesehatan, serta membuat Iconic Spot FTI di beberapa space antar ruang kelas. Menariknya, Iconic Spot FTI ini akan dijadikan sebagai tempat yang multifungsi. Selain bisa belajar dan berdiskusi, mahasiswa juga bisa menjadikan tempat ini sebagai tempat swafoto yang didesain semenarik mungkin. Iconic Spot FTI nantinya akan dilengkapi dengan karpet hijau, beberapa meja beserta komputer dan ikon-ikon menarik lainnya. Sedangkan dari segi keindahan, pembaruan dilakukan terhadap taman di dekat tempat pakir mobil dosen sebelah barat gedung FTI, taman FTI, dan kolam ikan di depan ruang perkuliahan. Selain itu, papan nama gedung yang direncanakan akan diperbaiki, ruang layanan dan bidang perkuliahan akan di-upgrade menjadi lebih indah serta menarik.
Pembaruan yang dilakukan tidak semata-mata untuk eksistensi belaka, melainkan dengan melihat secara kebutuhan dan kemampuan menyusun daftar prioritas. Dalam pembaruan tidak hanya dilihat dari aspek fungsional saja namun estetikanya juga diperhatikan keduanya pun harus seimbang. “Kalau secara fungsi itu yang pertama, secara fungsi harus berfungsi dengan baik dan benar, kalau secara estetika memang nampak dilihat itu bagus, jangan estetika dulu baru fungsi belakangan, jangan sampai fungsi itu dihilangkan padahal itu yang urgent safety-nya nomor satu,” ujar Wakil Dekan II.
Wakil Dekan II menyebutkan pembaruan dalam jangka pendek yang dilakukan adalah pembuatan Iconic Spot FTI yang masih berjalan, pemasangan backdrop fakultas di depan ruang 1.08, pemasangan lift yang akan dibangun dalam waktu dekat dari basemen sampai lantai empat, dan melakukan penataan ulang kantin. Dalam jangka panjang dengan kualitas internet di UII yang sangat mendukung, FTI juga berencana untuk membuat ruang In-Teleconverence. “Harapannya kita akan membuat ruang In-Teleconverence, nah jadi model kuliah sekarang itu FTI UII sudah untuk mendukung education for point. Tidak hanya kuliah di tempat kuliah (kampus), bisa jadi nanti kita kuliah dengan professor dari Jepang, Amerika, atau Australia, muridnya ada disini” ujarnya menambahkan.
Selain pembaruan dan perawatan yang bersifat minor yang secara internal dilakukan oleh FTI, Wakil Dekan II juga menjelaskan jika perawatan fakultas yang sifatnya besar seperti pengecatan gedung, maka akan dilakukan oleh Pengelola Fasilitas Kampus (PFK). Adapun anggaran yang dikeluarkan untuk perbaikan dan pembaruan fasilitas mencapai ratusan juta rupiah setiap tahunnya, anggaran tersebut akan diajukan ke yayasan terlebih dahulu kemudian pelaksanaannya akan ditangani oleh PFK.
Fasilitas lama yang sudah tidak terpakai tetapi kualitasnya masih bagus seperti kursi-kursi kelas dan ada juga aset yang sudah dipakai sepuluh tahun atau lebih akan dihibahkan kepada yang membutuhkan seperti Pondok Pesantren, Pendidikan Anak Usia Dini atau Sekolah Menengah Kejuruan dengan mengajukan surat permohonan untuk menggunakan fasilitas tersebut dari manajemen aset UII.
Sebagai mahasiwa, untuk menunjang pendidikan dan proses belajar fasilitas menjadi hal yang sangat penting dan utama. “Alhamdulillah ya fasilitas di FTI semakin bagus dan harapannya sebagai mahasiswa dengan fasilitas yang bagus ini kan kita belajarnya juga makin enak dan nyaman kalo bisa juga dibuat tempat untuk belajar kelompok misal saat ujian jadi tidak hanya di satu titik saja,” tutur Vinda, salah satu mahasiswi Prodi Teknik Kimia.
Dengan berbagai macam pembaruan fasilitas di FTI, Wakil Dekan II berharap jika fasilitas harus digunakan dan dirawat sebaik-baiknya sehingga berfungsi dengan baik. “Fasilitas itu kan sarana, sarana harus dirawat. Jadi walaupun kita dapat mengadakannya, tapi kalau tidak bisa merawat, sama saja. Artinya, biaya perawatan itu juga sangat besar dan harapan saya untuk semua setiap orang yang ada di FTI itu bisa sama-sama memanfaatkan fasilitas yang ada dan merawatnya, sehingga bisa berfungsi dengan baik.”
Tim Reportase: Dina Santika, Arvin*, Rahma*, Irvan*, Farah*.
Editor: Yuni Nur Anggraini
*Magang LPM PROFESI FTI UII