Laboratorium Enterprise Resource Planning (ERP) Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia menggelar ERP Talks dengan tema “How Can ERP Driven The Logistic Process in Automotive Industry ?” pada Sabtu (16/4) secara virtual. Acara tersebut diisi oleh Wirdha Novianti Wijaya seorang distribution control dari PT Hyundai Motors Indonesia selaku pemateri. 

Acara ini membahas penerapan keilmuan ERP dalam membantu untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja baru, mendorong pertumbuhan perusahaan, membantu decision making dan bagaimana cara untuk mengelola pendistribusian logistik yang bergerak di sektor lokomotif khususnya di PT Hyundai Motors Indonesia.  

Awal perbincangan, Wirdha Novianti Wijaya memperkenalkan pekerjaan distribution control di PT Hyundai Motors. Distribution control ini merupakan aktivitas terakhir dari proses supply chain management yang memastikan bahwa proses pengiriman produk sesuai dengan target: tepat waktu, kualitas, dan tepat secara biaya. 

Wirdha mengatakan “Hyundai Motors grup di Indonesia terdiri dari 2 perusahaan yang pertama PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan PT Hyundai Motors Indonesia”. PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia adalah tempat yang memproduksi kendaraan, sedangkan PT Hyundai Motors Indonesia sebagai distributor yang mana PT Hyundai Motors Indonesia menarik unit dari pabrik manufacture, kemudian unit tersebut akan menjadi stok dari distributor. Beliau juga mengemukakan bahwa pekerjaan yang dilakoni memiliki 3 main job diantaranya ada inbound, storage management, dan outbound. Inbound adalah proses receiving, dimana untuk aktivitas inbound ini akan menerima receive vehicle kendaraan dari manufaktur dan menjadi stok untuk distributor. 

Setelah unit kendaraan ditarik dari manufaktur, masih ada proses penambahan nilai di distributor yaitu penambahan aksesoris seperti pemasangan kaca film kendaraan, karpet, buku servis, dan beberapa item lainnya. Setelah proses receiving, unit akan masuk ke waiting list untuk dipasang installation-nya, sehingga wirdha harus memastikan unit yang sudah ditarik dari manufaktur harus inline dengan installation schedule. Terakhir adalah pengecekan keseluruhan, bahwa unit tersebut siap untuk dijual. Kemudian tim sales sudah dapat melakukan order. 

Selain itu, Wirdha juga menjelaskan bahwa tugasnya juga memastikan stok sesuai dengan storage management dikarenakan area yang akan digunakan harus sesuai dengan parking location-nya. Di storage management ia juga memastikan perawatan reguler setiap unit kendaraan yang menjadi stok di perusahaan, memonitor umur kendaraan tersebut, “karena setiap 6 bulan itu, kendaraan harus ada reguler maintenance–nya mulai dari pengecekan kualitas, interior, eksterior, fungsi, pengecekan baterai, dan lain-lain”. lanjut Wirdha.

Proses yang terakhir adalah outbound. Proses ini adalah proses pengiriman ke pelanggan. Tim sales membuat order di sistem sesuai dengan sistem PO dari dealer, lalu tim sales akan melakukan request delivery. Disini tugas wirdha adalah merencanakan pengiriman ke seluruh dealer di indonesia. Pada proses ini aktivitas di lapangan cukup banyak namun beruntungnya perusahaan menggunakan bantuan vendor.

“Jadi, Vehicle distribution process terdiri dari manufacture – accessories installation – stockyard (unit kendaraan disimpan di stockyard) – setelah unit ready untuk dijual maka sales team akan melakukan dealer allocation – setelah mendapat request delivery dilakukan proses delivery yang salah satunya adalah car wash – inspection – delivery – retailer” Ujar Wirdha Novianti Wijaya. 

Penggunaan SAP pada PT Hyundai dilakukan pada saat melakukan request delivery, sales order allocation. Wirdha juga menjelaskan bahwa benefit SAP yang diperoleh pada Hyundai bisnis untuk mencatat seluruh proses transaksi mulai dari material masuk hingga material keluar, real – time environment, dan yang terakhir database for making decision.

Baca Juga:  LuxVue Akuisisi Apple Untuk Baterai Tahan Lama

Editor: Roaida Yanti

Bagikan: